BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dewasa ini banyak orang yang mulai tidak memperdulikan kesehatannya. Mereka cenderung mengkonsumsi makan – makanan yang mengandung banyak kolestrol, sehingga beresiko terkena hipertensi atau yang dikenal oleh orang awam sebagai penyakit darah tinggi. Padahal penyakit hipertensi bukanlah suatu penyakit yang dapat disepelekan, mengingat komplikasi dan dampak dari penyakit ini yang cukup berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian pada seseorang.Selain itu beberapa penyebaba lainnya antara lain ;jenis kelamin, umur, keturunan, merokok, pecandu alkohol, obesitas, strees, penyakit ginjal,penyakit adrenal,kelainan jantung bawaan, obat-obat tertentu, pre-eklampsia, asupan kadar garam yang tinggi dan kurang berolah raga.
Makalah ini disusun untuk membahas obat – obat apa saja yang dapat mengobati hipertensi. Kami membahas Nama Dagang, Nama Generik, Indikasi, Kontra Indikasi, Efek Samping Obat, Peringatan, Cara Pemberian serta Dosis.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis – jenis obat apa saja yang dapat mengobati hipertensi.
2. Memberi wawasan umum pada anggota kesehatan, mahasiswa, dan masyarakat yang membutuhkan.
3. Mengetahui berbagai macam obat, baik dalam Indikasi, Kontra Indikasi, Dosis, efek samping, dan cara pemakaian.
BAB II
Isi
A. Antihipertensi
1) - Nama Dagang :Resapin
- Nama Generik :Reserpin
- Indikasi :Hipertensi esensial ringan juga digunakan sebagai terapi tambahan dengan obat antihipertensi lain pada kasus hipertensi lain dengan kasus yang lebih berat; mengobati gejala agitasi psikotik terutama pada individu yang tidak dapat menoleransi fenotiazin atau yang juga memerlukan obat antihipertensi.
- Cara pemberian obat : Oral
- Dosis : Hipertensi;yang tidak mendapat antihipertensi lain dosis 0,5 mg/hari 1-2 minggu, penunjang dikurangi menjadi 0,1mg-0,25mg/hr. Dosis tinggi harus dipergunakan hati-hati karena dapat menyebabkan depresi mental yang berat dan efek lain yang meningkat. Kelaian Psikiarik:Dosis awal 0,5 mg/hr,deng dengan kisaran antara 0,1-1 mg. Tidak dianjurkan untuk anak-anak, bila ada suatu hal obat ini harus diberikan, maka dosis awal anjurannya 20ug/kg bb/hr. Dosis maksimum yang dianjurkan adalah 0,25mg /hr.
- ESO : Saluran cerna: muntah, diare, anoreksia , mulut kering, hipersekresi. Kardiovaskular: aritmia, sinkope, gejala menyerupai angina, bradikardia, enema. Saluran napas:dispne, epistaksis, kongesti nasal. Neurologik: Sindroma parkinson dan gejala ekstrapiramidal bersifat jarang, pusing, sakit kepala, ansietas paradoksal, depresi, gelisah, mimpi buruk, gangguan sensibilitas, mengantuk. Muskuloskeletal:nyeri otot. Lain-lain: pseudolaktasi, impotensi, disurai, ginekomastia, penurunan libido, pembesaran payudara. Metabolik:Peningkatan berat badan. Panca Indera:tuli, atrofi optik, glaukoma, uveitis, injeksi konjungtiva. Reaksi hipersensitivitas: purpura, ruam kulit, pruritus.
- Peringatan :Dapat menyebabkan depresi mental, depresi akibat obat dapat menetap selama beberapa bulan setelah obat dihentikan dan dapat cukup berat sehingga menyebabkan bunuh diri.
2) - Nama Dagang : Dentantol
- Nama Generik : Bunazozin HCL
- Indikasi : Hipertensi
- Dosis : Dosis awal 1,5 mg/hr dapat ditingkatkan pertahap sampai sosis total sampai 3mg/hr dalam2-3 dosis. Maksimal 3mg /hari.
- Peringatan : Kerusakan ginjal atau hati, kehamilan, laktasi lansia.
- ESO : Gangguan saluran cerna, takikardia, sinkope, rasa tidak enak di dada, sakit kepala, pusing, tinitus, gangguan berkemih, ruamkulit, pengelihatan kabur.
- Cara pemberian obat : oral
3) - Nama Dagang : Casipril
- Nama Generik : captopril
- Indikasi : Untuk hipertensi berat hingga sedang, kombinasi dengan tiasida memberikan efek aditif, sedangkan dengan beta bloker memberikan efek yang kurang aditif. Untuk gagal jantung yang tidak cukup responsif atau tidk dapat dikontrol dengan diuretik dan digitalis, dalam hal ini pemberian catropil diberikan bersama diuretik dan digitalis.
- Kontra Indikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap captropil atau penghambat ACE lainya.
- Dosis : Dewasa; Hipertensi: dosis awal 12,5 mg 3x sehari, setelah 2 minggu penurunan tekanan darah masih belum memuaskan maka dosis dapat ditingkatkan menjadi 25mg3 x sehari, mungkin dosis diuretik dapat ditingkatkan pada interval satu sampai 2 minggu. Maksimum dosis tidak boleh lebih dari 450 mg. Untuk gagal jantung;12,5-25 mg 3 x sehari, diberikan bersamaan diuretik dan digitalis, dari awal terapi harus dilakukan pengawasan medik secara ketat. Untuk penderita dengan gangguan fungsi ginjal dosis perlu dikurangi disesuaikan dengan besihan kreatinin penderita.
- Cara pemberian obat : Oral, harus diberikan 1 jam
- Peringatan : Penggunaan pada wanita hamil keamanannya masih belum terbukti. Harus diberikan hati-hati pada wanita menyusui, perlu dihentikan pemberian ASI karena ditemukan kadar dalam ASI lebih tinggi dari kadar dalam darah ibu. Pemberian pada anak-anak masih belum diketahui keamananya,sehingga obat ini diberikan bila tidak ada obat lain yang efektif. Pemakaian pada usia lanjut hati-hati karena sensitifitasnya terhadap efek hipotensif. Hati-hati pemberian pada penderita penyakit ginjal. Pengobatan dihentikan bila terjadi gejala-gejala angiodema seperti bengkak mulut, mata, bibir, lidah, laring, juga sukar menelan, bernapas, dan serak. Pada kehamilan dapat menyebabkan gangguan/kelainan organ pada fetus atau neonatus, bahkan dapat menyebabkan kematian fetus atau neonatus. Apabila pada pemakaian obat ini ternyata wanita itu hamil maka pemberian obat harus dihentikan dengan segera. Pada kehamilan trimester II dan tiga dapat menimbulkan gangguan al; Hipotensi, hipoplasi-tengkorak, neonatus anuria gagal ginjal reversibel atau irreversibel dan kematian. Dapat terjadi oligohidramniondeormasi kraniofasial, perkembangan paru hipoplasi, kelahiran prematur, perkembangan retardasi-intrauterin, paten duktus arteriosus. Bayi dengan riwayat diamana selama di dalam kandungan ibunya mendapat pengobatan menghambat ACE harus di observasi kemungkinan diobservasi intensif tentang kemungkinan terjadinya hipotensi, oligouria dan hiperkalemia.
- ESO :Menimbulkan proteinuria lebih dari 1g sehari pada 0,5% penderita dan pada 1,2% penderita dengan penyakit ginjal. Dapat terjadi sindroma nefrotik serta glomerulopati membran pada penderita hipertensi. Karena proteinuria umumnya terjadi dalam waktu 8 bln pengobatan, maka penderita sebaiknya melaukan pemeriksaan protein urin sebelum dan selama 8 bln pertama pengobatan. Neutropenia/agranulositosis terjadi pada kira-kira 0,4% penderita. Efek samping ini terutama terjadi pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Neutropenia ini muncul dalam 1-3 bln pengobatan. Pengobatan agar dihentikan sebelum penderita terkena penyakit infeksi. Pada penderita dengan resiko tinggi harus dilakukan hitung leukosit sebelum pengobatan, setiap 2 mng selama 3 bln pertama pengobatan dan secara periodik. Pada penderita yang mengalami tanda-tanda infeksi akut (demam, laringitis) pemberian captopril harus segera dihentikan karena merupakan petujuk adanya neutropenia. Hipotensi, dapat terjadi 1-1,5 jam setelah dosis pertama dan beberapa dosis berikutnya, tapi biasanya tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan rasa pusing yang ringan. Tetapi bila mengalami kehilangan cairan,misalnya akibat pemberian diuretik, diet rendah garam, dialisis, muntah, diare, dehidrasi, maka hipotensi tersebut menjadi lebih berat . Maka pengobatan dengan captropil perlu dilakukan pengawasan medik yang ketat, terutama pada penderita gagal jantung yang umunya mempunyai tensi yang normal atau rendah. Hipotensi berat dapat di atasi dengan infus garam faal atau dengan menurunkan dosis captopril atau diuretiknya. Sering terjadi ruam dam pruritus,kadang-kadang terjadi demam dan eosinofilia. Efek tersebut biasanya ringan dan menghilang beberapa hari setelah dosis diturunkan. Terjadi perubahan rasa(taste alteration), yang biasanya terjadi dalam 3 bln pertama dan menghilang meskipun obat diteruskan. Retensi kalium ringan sering terjadi,terutama pada penderita gangguan ginjal, sehingga perlu diuretik yang meretensi kalium seperti amiloride dan pemberiannya harus dilakukan dengan hati-hati.
4) – Nama Dagang : Gopten
- Nama Generik : Trandolapril
- Indikasi : Hipertensi ringan-sedang.
- KI : Hipersensitivitas terhadap obat 2 penghambat ACE, Angio-edema karena keturunan/Idiomatik, kehamilan, laktasi.
- Dosis : Dewasa ; tanpa diuretika; tanpa payah jantung kongestif, tanpa inefisiensi ginjal/hati: Dosis awal 0,5 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan seetelah 2-4 mng. Dosis pemeliharaan:1-2mg sekali sehari. Maksimal 4mg/hr.
- Cara pemberian obat : oral
- ESO : Batuk, sakit kepala, kelemahan, pusing. Perg: Penderita dengan gangguan fungsi hati/ginjal, stenosis aorta, payah jantung kongestif,s aat operasi/anestesi; pantau leukosit dan protein dalam urine pada penderita dengan penyakit kolagen.
B. DIURETIKUM
1) - Nama Dagang : Aldactone
- Nama Generik : Spironolactone
- Indikasi : Hipertensi esensial, edema, gagal jantung kongestif, sirosis hati, sindroma nefrotik, edema idiopati, diagnosa dan pengobatan aldosteroinisme primer, terapi tambahan pada hipertensi berat, hipokalemia, ketika terapi cara lain tak memadai, hirsutisme pada wanita.
- Kontra Indikasi : insufisiensi ginjal akut, anuria , hiperkalemia, hamil.
- Dosis : Hipertensi esensial 50-100mg/hr, kasus berat dapat ditingkatkan secara bertahap selama 2 minggu s/d 200mg/hr, dosis tunggal atau terbagi. Hipertensi Berat, Awal 100 mg/hr ditingkatkan menjadi 400mg/hr selama 2 minggu. Dosis awal dikombainasi dengan anti hipertensi lain dan spironolakton. Edema dosis tunggal terbagi. Gagal jantung kongestif 100 mg/hr ,kasus berat dapa ditingakatkan bertahap menjadi 200 mg/hr , dosis perawatan 25-200mg/hr. Sirosis Rasio Na+/K+ Urin >1.0 100mg/hr, rasio<1.0 200-400 mg/hr. Sindroma nefrotik 100-200 mg/hr. Edema idiopatik 100 mg/hr. Edema pada anak 3,3 mg/kg bb/hr dalam dosis tunggal atau terbagi. Diagnosis dan terapi aldosteroinisme primer tes jangka panjang 400mg/hr selama 3-4 mng, tes jangka pendek 400mg selama 4 hr. Hipokalemia 25-100 mg/hr. Hirsutismepada wanita 100-200 mg/hr dalam dosis terbagi di berikan secara kontinu atau persiklus. Efek secara klinis terlihat dalam 3-6bln dan dosis awal dilanjutkan selama 12 bln.
- Peringatan : Pemakaian bersama obat suplemen K, gangguan fungsi ginjal, laktasi anestesi.
- Efek samping Obat : Ginekomastia, gejala GI, mengantuk, letargi, ruam, sakit kepala, gangguan mental, ataksia, impotensi, irreguleritas menstruasi, perdarahan pasca menopause, jarang agranulositosis.
2) - Nama Dagang : Cetasix
- Nama Generik : Furosemide
- Indikasi : Edema pada pulmonal perifer dan serebral, gagal jantung kronik, gagal ginjal berat, sindroma nefrotik, asites pada inefisiensi hati.
- Kontraindikasi : Gagal ginjal pada anuria, inefisiensi elektrolit, koma hepatik terapi litium.
- Dosis : Dewasa awal 20-80 mg dosis tunggal pada pagi hari, diulang bila diperlukan setelah 6-8 jam atau dapat ditambah 40 mg dan diberikan 6-8 jam, jika diperlukan. Pada kerusakan ginjal berat dengan GFR yang menurun dosis maksimal 600mg/hr.
- Efek samping Obat : Rasa tidak enak pada abdominal, hipotensi ortostatik , gangguan GI, penglihatan kabur, pusing, sakit kepala.
- Peringatan : Isufisiensi hati dan ginjal, hiper trofi prostat, gangguan miksi dan pendengaran, amati cairan dan elektrolit.
3) - Nama dagang : Classic
- Nama Generik : Furosemide
- Indikasi : Edema yang berhubungan dengan gagal jantung, sirosis hati dan penyakit ginjal, sindroma nefrotik, sebagai terapi tunggal atau kombinasi untuk hipertensi ringan s/d sedang.
- Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap furosemid atau sulfonamid.
- Dosis : Edema dewasa awal 20-80 mg dosis tungal, dapat diulang, jika diperlukan denang interval 6-8 jam dapat ditingkatkan 20-40mg tiap 6-8jam sampai dengan diperlukan respons yang diinginkan. Edema akut dosis dapat ditingkatkan 600mg/hr. Anak awal 1-2mg /kg BB dosis tunggal dapat ditingkatkan 1-2mg /kg BB/6-8 jam maksimal 6 mg/kg BB/hr. Pemeliharaan dosis dapat diturunkan sampai dengan diperoleh dosis minimal efektif.
- Peringatan : Pasien dengan defisiensi elektrolit. Hamil, laktasi, usia lanjut, gangguan fungsi ginjal berat.
- Efek samping obat :Gangguan GI, reaksi hipersensitivitas, reaksi SSP, reaksi kulit, gangguan KV, hiperglikemik, glikosuria, hiperurisemia, reaksi hematologik
4) - Nama Dagang : Lorinid/Lorinid Mite
- Nama Generik : Per tablet amiloride HCL 5mg Hidrochlorothiazide 50mg. Per tablet mite Amiloride HCL 2,5 mg ,hydrochlorothiazide 25 mg.
- Indikasi : Edema pada gagal jantung, sirosis hati dengan asites, hipertensi esensial.
- Kontra indikasi : Hiperkalemia, terapi dengan diuretik hemat kalium lain dan suplemen kalium, anuria, gagal ginjal akut, anak, sensitif tiazid, sulfonamid, amilorid
- Peringatan : Gangguan fungsi ginjal dan hati, hamil dan menyusui, usia lanjut atau lemah, diabetes melitus, asidosis respiratorik dan metabolis.
- Dosis : 1 tab/hr mite sampai 2 tab/hr.
- Efek samping obat : Hiperurisemia, imbalan elektrolit, anoreksia, Gangguan GI, parestesia, haus, pusing, hipotensi postural, ruam kulit, puritus, lemah, kram otot, perubahan psikiatrik atau visual ringan, meningkatkan konsentrasi BUN, jarang kolestatik jaundice, pankreatitis, diskrasia darah.
5) - Nama Dagang : Natrilix Sr Servier
- Nama Generik : indapamide
- Indikasi : Hipertensi esensial
- Kontra indikasi : Hipersensitivitas terhadap sulfonamida; gagal ginjal atau hati berat, ensefalopati hepatik, hipokalemia, riwayat kecelakaan cerebro vaskuler.
- Peringatan : Hamil dan menyusui, monitor kadar K dan asam urat serum pada pasien dengan predisposisi hipokalemia atau gout, riwayat alergi derivat sulfonamida harus dimonitor secara ketat.
- Dosis : 1tab/hari
- Efek samping obat : letih, hipotensi orrthostatik, hipokalemia, manifestasi alergi.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
1. Hipertensi merupakan penyakit yang memerlukan perhatian serius, mulai dari pola makan sampai gaya hidup.
2. Obat – obat hipertensi dan deuritikum dapat menurunkan hipertensi dengan memperhatikan dosis, indikasi, kontra indikasi, peringatan dan efek samping obat.
3. Hipertensi merupakan penyakit yang bisa menyebabkan penyakit komplikasi lain.
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda,Adhi, Prof,Dr. 2005. MIMS Indonesia petunjuk konsultasi. PT.INFOMASTER: Jakarta Selatan.
Rabu, 09 September 2009
Diposting oleh NiDia's di 00.49
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar