TUGAS
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
“Teori Perilaku”




KELOMPOK 3 :
1. Nindya Novialita 10. Sri Wahyuni
2. Nur Fitria 11. Surya Ganda
3. Onnie Oktoviansari Putri 12. Syaironi As’ad
4. R. Sutiyono Erdiansyah 13. Trista Erica
5. Rikha Fenliawati 14. Yanny Nurul
6. Santi Mur Pratiwi 15. Yudistira Bayu
7. Shinta Indrawati 16. Yuliani
8. Sisca Puspitasari 17. Yunita Budiasmitasari
9. Siti Aisaroh




DEPARTEMEN KESEHATAN R.I
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LAWANG
TAHUN AJARAN 2008/2009

1. Pendahuluan
Ansietas merupakan hasil frustasi dan segala sesuatu yang mengganggu kemampuan – kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Para ahli perilaku menganggap ansietas merupakan sesuatu dorongan yang dipelajari berdasarkan keinginan untuk menghindarkan rasa sakit. Teori ini meyakini bahwa manusia yang pada awal kehidupannya dihadapkan pada rasa takut yang berlebihan akan menunjukkan kemungkinan ansietas yang berat pada kehidupan masa dewasanya.

2. Kasus yang mungkin terjadi
Seorang gadis berusia 17 tahun kelas 3 SMA sedang meendekati masa ujian akhir nasional. Dia tergolong anak yang pandai, periang, dan ramah. Gadis tersebut adalah seorang anak tunggal. Namun anak tersebut sedang dilanda masalah yaitu kedua orang tuanya yang sedang dalam proses perceraian. Karena dia tidak mau orang tuanya berpisah, maka hal tersebut menjadi bebannya dalam mengerjakan soal ujian. Sehingga dia tidak lulus ujian. Ketidaklulusan ini secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi kehidupannya, karena dia merasa gagal dalam mencapai tujuannya. Hal ini menyebabkan dia menjadi pesimis untuk mengikuti ujian susulan maupun SNMPTN. Dia jadi pemurung dan sering uring – uringan, dikarenakan ansietas berat. Dia berpikir hidupnya sudah hancur karena tidak bisa mencapai cita – cita. Dia menganggap dirinya sebagai seorang yang gagal dan tidak berguna.

















Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian :
 Perasaan anak tersebut sebelum melakukan ujian akhir nasional
 Kemampuan belajarnya yang menurun

B. Diagnosa :
 Tidak mampu mencapai tujuan dalam masalah ini adalah ketidaklulusan
 Ansietas yang berat

C. Perencanaan :
 Menurunkan tingkat kecemasan dengan cara memotivasi klien
 Mengembalikan kepercayaan dirinya

D. Tindakan :
 Mendiskusikan pada kedua orang tuanya agar lebih memprioritaskan keadaan psikologi anaknya
 Memberikan kesempatan atau peluang pada anak tersebut untuk mengungkapkan perasaan yang membebani pikirannya, terutama pada kedua orang tuanya agar dia merasa lega dan kedua orang tuanya mengerti apa yang diinginkan oleh anaknya

E. Evaluasi :
 Tingkat kecemasan menurun dan diharapkan bisa hilang
 Klien / anak tersebut merasa aman dan tenang dalam menjalani hidup ke depannya
 Diharapkan anak tersebut dapat lebih terbuka dalam mengekspresikan masalahnya