Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Antidiabetik
Diabetes adalah suatu penyakit kronik yang terjadi akibat kekurangan metabolism glukosa, disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin dari sel – sel beta. Keadaan ini menyebabkan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) diabetes mellitus ditandai oleh 3 P yaitu poliuri, polidipsi, dan polifagia. Dua bebentuk diabetes mellitus adalah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) atau tipe I diabetes mellitus (disebut juga diabetes juvenilis tanpa sekresi insulin) dan Non Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM) atau tipe II diabetes mellitus (juga dikenal sebagai diabetes dewasa yang sedikit sekresi insulin)
Obat Kontrasepsi
Dua tipe preparat digunakan untuk kontrasepsi oral yaitu gabungan estrogen & progestin dan terapi progestin secara terus – menerus tanpa pemberian estrogen secara bersamaan.
Hal tersebut mendorong kelompok kami untuk membahas topik ini, selain untuk memenuhi tugas Farmakologi pada semester 2 ini.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis – jenis obat apa saja yang dapat mengobati diabetes dan jenis – jenis obat kontrasepsi
2. Memberi wawasan umum pada anggota kesehatan, mahasiswa, dan masyarakat yang membutuhkan.
3. Mengetahui berbagai macam obat, baik dalam Indikasi, Kontra Indikasi, Dosis, efek samping, dan cara pemakaian.
Bab II
Isi
A. Antidiabet
Oral dan Injeksi
1) Dagang : Formell
Generik : Metformin
Indikasi : Diabetes tipe II(diabetes tanpa tergantung insulin,NIDDM)
Diabetes tipe I(Diabetes tergantung insulin,IDDM)
Obesitas dan Hiperinsulinemia
Hiperlipoproteinemia
KI: Berbagai kontra indikasi yang pada didasarkan pada resiko timbulnya asidosis laktat.sangatlah penting untuk menghindari penggunaan metformin pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal,karena eliminasi obat menurun.Pra syarat dari pengobatan dengan metformin adalah kadar kreatinin serum yang normal dan kadar ini harus dipantau secara teratur selama terapi.Bersihan kreatinin dapat dihitung dengan nomogram.metformin harus juga dihentikan untuk waktu yang sama sebelum dilakukan operasi besar. Penghentian obat ini pada keadaan-keadaan tersebut dan pada keadaan dimana diduga timbul komplikasi akut, harus diikuti dengan pengobatan insulin secara temporer sampai keadaan pasien stabil dan metformin dapat diberikan kembali.selain terhadap fungsi ginjal,fungsi hati juga harus dipantau selama terapi metformen dan kadarB12 serum harus diukur setiap tahun selama pengobatan diberikan.
Peringatan:Pemberian pada orang tua harus diberikan secara hati-hati disebabkan adanya penurunan fungsi ginjal dengan bertambahnya usia. Pemantauan kreatiinin serum secara berkala dan pengurangan dosis dianjurkan kelompok usia ini.
ESO : Efek samping berat : Metformin dapat menyebabkan asidosis laktat. Data dari tahun 1977-1982, menunjukkan adanya 42 kasus asidosis laktat, dimana 18(43%)bersifat fatal. Pada 40 kasus ini ternyata ditemukan adanya kontraindikasi dan 2 pasien sisanya menelan obat takar layak. Asidosis laktat dapat timbul jika terjadi penumpukan laktat, yang disebabkan peningkatan produksinya (hiipoksia) atau penurunan eliminasinya. Biguanid dapat mencetuskan atau membesar asidosis laktat melalui ke-2 proses tersebut, terutama jika obat tersebut berada dalam kadar yang tinggi. Biasanya patogenesis asidosis laktat bersifat kompleks dan disertai dengan berbagai faktor pencetus.Metformiin mempunyai resiko asidosis laktat yang lebih rendah ketimbang fenformin dan buformin,hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan farmakokinetik dan sifat ikatan membrannya.Resiko kematian. Efeksamping berat irreversibel;selama pengobatan jangka panjang dengan metformin, dapat timbul gangguan absorpsi vitamin B12 selain itu, absorpsi asam folat. Juga dapat terganggu. Efeksamping simptomatik ; Efeksamping saluran cerna,prevalensi diare, sering kali bersifat akut. Hipoglikemia tidak terjadi bila metformin diberikan secara tunggal, namun dapat terjadi dengan kombinasi sulfonilurea/alkohol.
Dosis : Pengobatan dengan metformin umumnya dimulai dengan 0,5-1 gr/hr , dan jika perlu diikuti dengan peningkatan dosis secara bertahap.Efek terhadap glukosa darah tidak akan bertambah jika dosis melebihi 3 gr/hr. Jika kontrol dapat tercapai dosis dapat diturunkan secara bertahap.suatu kontrol glukosa darah yang adekuat baru dapat terjadi setelah 1-2 mng.Untuk mengurangi efek samping saluran cerna,metformin harus ditelan bersama makanan , biasanya diberikan dalam(dosis 2-3)/hari. Perbedaan dalam kontrol metabolik dan efek samping antara dosis tunggal dan terbagi hanya sedikit sekali atau tidak sama sekali.
Cara Pemberian : Oral
2) Dagang:Actos
Generik : pioglitazone
Indikasi : sebagai terapi kombinasi dengan sulfonilurea atau metformin pada pasien diabetes tipe dua yang tidak terkontrol dengan monoterapi sulfonilurea atau metformin.
KI : Hipersensitif terhadap pioglitazon atau salah satu komponen actos gagal jantung atau pasien yang mempunyai riwayat gagal jantung, gangguan hati.
Dosis : Dewasa dengan kombinasi metformin:dimulai dengan dosis 15mmg;30mgsekali sehari. Dosis metformin yang ada dapat dilanjutkan untuk terapi kombinasi Actos. Jika terjadi hipoglikemia,kurangi dosis sulfonilurea.
Efek samping Obat : Kombinasi Actos metformin; Anemia, meningkatkan BB, gangguan pengelihatan, kembung, arthralgia, hematuria, impotensi. Kombinasi Actos-Sulfonilurea : Meningkatnya BB, glikosuria, hipoglikemia; meningkatnya laktosa dehydrogenase; meningkatnya nafsu makan, pusing, vertigo, gangguan penglihatan, kembung, berkeringat, priteinuria, letih.
Cara pemberian : Oral
3) Dagang : Amadiab
Generik : Glimepiride
Indikasi:Diabetes tipe dua yang tidak dapat diatasi dengan diet, latihan fisik, dan penurunan bb saja.
Kontra Indikasi:Diabetes melitus tipe I ,dibetik keto-asidosis, prekoma dibetik, kerusakan ginjal parah, disfungsi hati, kehamilan laktasi.
Dosis:1-8 mg/hr .Dosis awal dosis titarsi 1mg /hr,dosis perhari dapat ditingkatkan dengan interval 1-2 mng,dan mengikuti petunjuk berikut;1mg-2mg-3mg-4mg-6mg dan pada kasus-kasus perkecualian 8mg.
Cara pemberian : oral
Perhatian/Peringatan : Monitoring gula darah dan urine. Gejala hipoglikemia ringan atau tidak adanya gejala hipoglikemia pada pasien-pasien dengan neuropatia otonomik atau minum penyekat beta, reserpin, guanetidin, atau simpatolitik lainnya.
4) Dagang : Lantus
Generik : Actrapid Hm
Indikasi:Larutan netral insulin monokomponen manusia.DNA rekombian.
Kontra Indikasi:Hipoglikemia,insulinoma,penggunaan dengan insulin.
Dosis : Sesuai petunjuk dokter, bila digunakan sendiri dosis per hari 3x atau lebih.
Cara pemberian obat : Vial; dengan suntikan sub kutan, intra muskuler, intra vena.
Perhatian : stres psikis atau penyakit lain yang meningkatkan kebutuhan insulin.
Efek samping obat : jarang terjadi; alergi dan lipoatrofi.
5) Dagang : Avandamet
Generik : Rosglitazone maleate, Metformin HCL
Indiaksi : Diabetes melitus tipe II yang tidak terkontrol dengan monoterapi metformin
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas terhadap rosglitazon dan metformin. Diabtes keto-asidosis atau prekoma, gangguan gagal ginjal, jantung kongestif.
Perhatian/Peringatan:Dianjurkan untuk pemeriksaan fungsi ginjal sebelum memulai pengobatan dan pemeriksaan berkala saat pengobatan; hati-hati pada payah jantung, edema, kehamilan, laktasi, keadaan hipoksia, gangguan fungsi hati.
Dosis : sesuai dengan kebutuhan individu, dosis maksimal 8 mg/2000mg. Avandament 2mg/500mg 1 tablet 2x/hr.Avandament 4mg/500mg 1 tablet 2x/hari.
Cara pemberian obat : Oral
6) Nama Dagang : Prodiabet
Generik : Glibenclamide
Indikasi : NIDDM
KI : IDDM. Pasien dengan ketoasidosis, stres, trauma, infeksi kronis, ginjal kronis, payah hati, tumor ganas.
Dosis : dosis awal 2,5 mg/hr, kemudian ditingkatkan 2,5 mg dengan interval 3-5 hari hingga metabolis terkontrol.
Efek samping Obat: Alergi kulit dan reaksi darah, gangguan GI, sakit kepala, pusing.
Peringatan : Hipoglikemia, hiperaktivitas.
Pemberian : Oral
7) Nama Dagang : Prodiamel
Generik : Glibenklamide
Indikasi : NIDDM
KI : IDDM. Ketoasidosis, koma dibetik, ginjal akut, dan payah hati.
Dosis : dosis awal 2.5 mg/hari, lalu ditingkatkan menjadi 2,5 mg pada jangka atau renggang 3 – 5 hari sampai tercapainya metabolisme normal.
Efek samping obat : gangguan GI, alergi kulit dan reaksi darah, pusing, sakit kepala, paresthesias.
Peringatan : ibu hamil dan menyusui.
Pemberian : Oral.
8) Nama Dagang : Renabetik
Generik : Glibenklamide
Indikasi : NIDDM
KI : IDDM, diabetik gangguan metabolisme dan payah ginjal akut.
Dosis : awal 0,5 tab/hari, lalu ditiingkatkan dengan 0,5 tab dengan jangka waktu 3 – 5 hari sampai metabolisme terkontrol.
Efek samping : gangguan GI dan reaksi hipersensitif.
Peringatan : ibu hamil dan menyusui.
Pemberian : Oral.
9) Nama Dagang : Starlix
Generik : Nateglinide
Indikasi : Pengobatan atau terapi diabetes tipe 2 (non insulin) sebagai terapi utama atau kombinasi dengan metformin.
KI : DM tipe 1, diabetes ketoasidosis, hamil dan menyusui.
Dosis : 120 mg 3x/hari 1 – 30 menit sebelum makan.
Efek samping obat : gangguan saluran pernafasan bagian atas, sakit punggung, gejala flu, pusing, atropati, bronkitis, trauma karena kecelakaan, hipoglikemia, gangguan GI.
Peringatan : malnutrisi, penurunan fungsi adrenal atau pituitary, aktivitas fisik terlalu berat, lemah ginjal akut.
Pemberian : Oral.
10) Nama Dagang : Tudiab
Generik : Metformin Hal
Indikasi : NIDDM
KI : koma dibetik, ketoasidosis, lemah ginjal, penyakit hati kronik, gagal jantung, Infark Myokard, dehidrasi, alkolisme kronik, riwayat dengan asidosis, penurunan kerja jantung, hipoksemia, syok.
Dosis : 1 tab 3x/hari
Efek samping : gangguan GI, riwayat dengan asidosis.
Peringatan : gagal ginjal, hamil dan menyusui. Anti koagulan mungkin dibutuhkan dosis khusus, infeksi serius.
Pemberian : Oral
11) Nama Dagang : Xepabet
Generik : Gliclazide
Indikasi : NIDDM dengan atau tanpa kegemukan dan gangguan vaskuler.
KI : Hamil, prakoma atau koma dibetik, ginjal akut atau payah hati, hipersensitivitas pada sulfonamida.
Dosis : 1 tab 2x/hari
Efek samping : Ruam kulit
Peringatan : Hipoglikemia
Pemberian : Oral
12) Nama Dagang : Humulin
Generik : Humulin R
Indikasi : IDDM
KI : Hipoglikemia
Dosis : Menurut kebutuhan individu. Humulin R per-set reaksi setengah jam, durasi 6-8 jam, puncaknya 2-4 jam. Humulin N per-set reaksi 1-2 jam, durasi 18-24 jam, puncak 6-12 jam. Humulin 30/70 per-set reaksi setengah jam, durasi 14-15 jam, puncak 1-8 jam.
Efek samping : jarang, lipodistropi, resisten insulin lokal dan reaksi umum alergi.
Peringatan : transfer dari insulin: sakit atau gangguan emosional, penggunaan bersama obat yang berpengaruh dengan aktivitas hipoglikemia.
Pemberian Obat: Dengan Injeksi SC atau IM, Humulin R mungkin dianjurkan IV.
13) Nama Dagang : Insulatard HM
Generik : Rekombian DNA murni.
Indikasi : IDDM
KI : Hipoglikemia.
Dosis : ketika digunakan sendiri, biasanya diberikan 1x atau 2x/hari dengan injeksi SC. Per-set setengah jam, peak 4th-12th hr, hentikan setelah mendekati kira-kira 24 jam.
Pemberian obat : injeksi
14) Nama dagang : klorpomide
Nama generik : diabeneses
Indikasi : diabetes melitus tanpa komplikasi tipe non ketotik ringan, sdang atau parah pada penderita cukup usia
Kontra indikasi : diabetes melitus tipe remaja dan pertumbuhan, diabetes parah atau tidak stanil, diabetes terkomplikasi dengan ketosis dan asidosis, koma diabetik
ESO : erupsi kulit, eritmia multiform, dermatitis eksfoliatif
Cara pemeberian : oral
Dosis : perhari penderitasetengah usia dalam keadaan setengah parah atau sedikit parah, mula-mula 250 mg; penderita lebih tua dimulai dengan dosis 100-125 mg. Diabetes lebih ringan membutuhkan 100 mg atau lebih kecil. Penderita yang tidak memberikan respon pada dosis 500 mg, biasanya tidak memberikan respon pada yang lebih tinggi lagi
Perhatian : harus disimpan jauh dari jangkauan anak-anak
15) Nama dagang : glibenklamida
Nama generik : Clamega
Indikasi : diabetes melitus ringan atau sedang
Kontra indikasi : penderita diabetes ketosidosis, penderita non diabetik dengan glikosuria ginjal, penderita gangguan fungsi hati dan ginjal yang parah ; diabetes dengan komplikasi (demam, trauma, ganggren); wanita hamil dan menyusui
ESO : efek gastroestestinal, reaksi hipogelkemia, reaksi alergi kulit meskipun jarang, dapat terjadi hepatitis
Cara pemberian : oral
Dosis : tergantung individual; dimulai dari 1,5 tablet perhari bersama makan pagi; dosis dapat ditingkatkan hingga 1 tablet hingga keadaan metabolik stabil, umumnya aktivitas maksimum sudah dicapai dengan 3 tablet perhari, pada usia lanjut dan gangguan fungsi hati dosis dapat lebih rendah
Perhatian : reaksi hipoglikemia apat terjadi karena pemberian dosis tinggi, keamanan dan efektivitas pada anak-anak belum dapat dipastikan
16) Nama dagang : glimepirida
Nama generik : Amaryl
Indikasi : DM tidak terganggu insulin II
Kontra indikasi : DM tergantung insulin tipe I; diabetik ketoasidosis prekoma atau koma diabetes, hipersensivitas, wanita hamil dan menyusui
ESO : hipoglekemia , gangguan penglihatan
Cara pemberian : oral
Dosis : dosisi awal : 1 x sehari 1 mg, peningkatan dosisi tergantung kadar gula darah penderita
Perhatian : harus disimpan jauh dari jangkauan anak-anak
17) Nama dagang : metformin
Nama generik : Methpica
Indikasi : pengobatan bagi diabetes dewasa yang baru terdiagnosa dengan kelebihan berat badan maupun dengan berat badan normal dan apabila diet tidak berhasil, sebagai obat tunggal dalam pemakaian sulfanilurea primer atau sekunder tidak berhasil, sebagai obat kombinasi dengan suatu sulfonilurea sebagai obat pembantu pada penderita diabetes dengan ketergantungan terhadap insulin dengan maksud agar dapat mengurangi dosis insulin yang dibutuhkan
Kontra Indikasi : hipersensivitas, penderita dengan gangguan fungsi ginjal, hati dan jantung, alkoholism, koma diabetik dan ketosidosis, keadaan yang berhubungan dengan asidosis laktat, seperti syok, isufisiensi pulmonal, riwayat asidosis laktat
ESO : asidosis laktat dengan gejala mual, muntah, sakit perut, diare, axotemia
Cara pemberian : oral
Dosis : 3 dd 1 tablet bersama makanan atau sesudah makan. Dalam pengobatan kombinasi dengan suldonilurea atau insulin, kadar gula harus diperiksa mengingat kemungkinan timbulnya hipoglikemia
Perhatian : jangan digunakan ada anak-anak, wanita hamil dan menyusui. Dianjrukan agar penderita diberi pengobatan metformin, jangka panjang, diperiksa kadar B12 dalam serumnya tiap tahun
B. Obat kontrasepsi
Oral dan Injeksi
1) Dagang : Cerazette
Generik : Desogestrel
Indikasi : Kontrasepsi
Kontra Indikasi : Kehamilan, thrombo emboli, riwayat penyakit hati selama fungsi hati belum normal, tumor-tumor yang tergantung progestagen, perdarahan vagina yang tidak terdiagnosa.
Dosis : 1 tablet/hari.
Cara pemberian obat : oral
Efek samping obat : Perdarahan tidak teratur, jerawat, perubahan suasana hati, nyeri pada payudara, mual, kenaikan berat badan.
Perhatian/peringatan : Karsinoma payudara / hati, riwayat thromboemboli / imobilisasi lama; diabetes wanita dengan riwayat chloasma selama ke hamilan sebaiknya menghindari matahari bila menggunakan ini.
2) Dagang : Implanon
Generik : Etonogrestel
Indikasi : Kontrasepsi jangka panjang reversibel
Kontra Indikasi : Kehamilan, perdarahan vagina yang tidak terdiagnosa.
Cara Pemberian Obat : implant
Dosis:Tak ada penggunaan kontraseptif hormonal sebelumnya:tanamkan pada hari ke-1-5 pada sikus normal.Pergantian dari kontraseptif oral kombinasi:tanamkan pada keesokan hari setelah tablet aktif terakhir.Pergantian dari konstaseptif oral progestagen saja:Tanamkan pada hari apa saja,tetapi gunakan penghambat lain setelah 7 hari pertama setelah ditanamkan.Penggunaan abortus setelah trimester pertama kehamilan:tanamkan implan segera.Penggunaan pasca persalinan atau abortus trimester ke II :Tanamkan pada hari ke 21-28 pasca persalinan/abortus.
Peringatan/perhatian : Dapat memacu pertumbuhan tumor tergantung hormon seks yang sudah ada. Hentikan penggunaan pada gangguan fungsi hati akut. Dapat timbul chloasma.
3) Dagang : Depo- Provera
Generik : Medroxprogesteron acetate
Indikasi : kontrasepsi
Kontra Indikasi: Perdarahan vagina atau saluran kemih yang tidak diketahui sebabnya, gangguan tromboemboli, apopleksi serebral, diketahui atau di duga ada keganasan pada payudara.
Dosis: 150 mg (IM)setiap 3 bln,injeksi pertama diberikan antara hari kesatu sampai lima dalam siklus menstruasi atau dalam waktu 6 minggu setelah melahirkan.
Efek samping : Nyeri dan perubahan warna kulit pada tempat injeksi, depresi, gelisah, sakit kepala, urtikaria, akne, ruam, pruritus, hirsutisme, alopesia, mual, rasa kencang pada payudara, galaktore, perubahan BB. Pasca injeksi; anafilaksis, tromboflebitis, emboli paru.
Perhatian/peringatan : epilepsi, migrain, asma, gangguan fungsi jantung atau ginjal, riwayat depresi mental, atau diabetes.
4) Dagang : Postinor-2
Generik : levonorgestrel
Indikasi : kontrasepsi pasca koitus
Kontra Indikasi:Adanya kehamilan
Dosis:1 tablet dalam waktu 72 jam setelah koitus dan 1 tablet 12 jam kemudian,untuk meningkatkan efektivitas 1 tablet setelah 48 jam setelah koitus.
Cara pemberian obat : IM
Peringatan/perhatian : asma, gagal jantung, hipertensi, migren, epilepsi, gangguan hati atau ginjal, diabetes, hiperlipidemia, depresi atau riwayat adanya tromboflebitis, penyakit tromboembolik, rokok.
5) Nama Dagang : Cerazette
Generik : Desogestrel
Indikasi : kontrasepsi
Kotra Indikasi : diketahui atau diduga hamil; riwayat penyakit hati kronik sepanjang nilai fungsi hati tidak normal; progestagen-dipenden tumor; tidak terdiagnosis perdarahan vagina.
Dosis : 1 tab/hari
Efek samping : Perdarahan tidak khas, perubahan emosi, nyeri payudara, mual, perubahan BB.
Peringatan : Kanker payudara atau hati, riwayat penyakit tromboembolik atau imobilisasi yang lama karena operasi atau sakit; diabetes. Wanita dengan riwayat kloasma gravidarum harus menghindari paparan sinar matahari atau sinar UV krtika penggunaan cerazette.
Pemberian : Oral.
6) Nama Dagang : Diane
Generik : Cyproterone asetat 2 mg, etil estradiol 0,035 mg.
Indikasi : Penyakit ketergantungan androgen pada wanita, contoh : jerawat terutama penyakit yang disertai dengan seborrhoea atau dengan peradangan.
KI : Kehamilan; menyusui, kerusakan fungsi hati akut; riwayat dari penyakit kuning idiopatik atau pruritus kronik sebelum kehamilan; sindrom Dubbin-johnson, sindrom Rotor, proses berlanjutnya tromboembolis di arteri atau vena. Anemia sel sabit. Terapi kanker payudara atau endometrium; diabetes akut dengan perubahan vaskuler; terganggunya metabolisme lemak; riwayat dari herpes pada kehamilan, dengan memburuknya otosklerosis sebelum kehamilan.
Dosis : 1 tab/hari dimulai pada hari pertama siklus menstruasi untuk 21 hari termasuk 7 hari pada waktu menstruasi.
Efek samping : payudara melunak, sakit, sekresi; sakit kepala, migran, perubahan libido, perubahan mood; gangguan GI, kerusakan kulit, perubahan pada sekresi vagina, retensi cairan, perubahan BB, reaksi hipersensitif.
Peringatan : alasan untuk menghentikan Diane-35 secepatnya: terjadi untuk pertama kali pemburukan sakit kepala migran atau tidak biasanya sakit kepala tiba-tiba.
Pemberian : Oral
7) Nama Dagang : Ginera
Generik : Gestodene 75 mcg, etilestradiol 30mcg
Indikasi : Oral kontrasepsi
KI : Riwayat trombosis atau tromboembolik di vena atau arteri pada trauma pembuluh darah otak, riwayat prodromi pada trombosis. Riwayat migran dengan focal neurogical symptoms, DM dengan keterlibatan vaskuler. Pancreatis, penyakit hati kronis, riwayat tumor hati. Tak terdiagnosanya perdarahan vagina. Kehamilan.
Dosis : 1 tab/hari untuk 21 hari dimulai pada hari pertama menstruasi, kemudian 7 tab freeday.
Efek samping : melunaknya payudara, sakit kepala, udema, ssekresi. Pusing, migran, perubahan libido, perubahan emosional, mual, muntah, komplikasi GI, ruam, erythema nosodum, erythema multiforme. Perubahan sekresi vagina, intoleransi lensa kontak, retensi cairan, perubahan BB, reaksi hapersensitivitas.
Peringatan : trobolis pada vena, fungsi adrenal dan tiroid, efek dari klinik dan nilai standart zat kimia, metabolisme lemak, kehamilan dan menyusui.
Pemberian : Oral.
8) Nama Dagang : Mercilon
Generik : 21 tab large masing-masing terdiri dari desogestrol 150 mcg, etinil estradiol 20 mcg + 7 tab non aktif.
Indikasi : oral kontrasepsi
KI : Tromboflebitis, kekacauan troboembolik, gangguan kardiovaskular atau riwayat lampau pada kondisi ini; hipertensi akut; kekacauan akut hati,penyakit kuning kolestatik, sindrom Rotor, sindrom Dubbin-johnson; diketahui atau diduga tumor ketergantungan estrogen; hiperplasia endometrial; tak terdiagnosanya perdarahan vagina; porphyria; hiperlipoproteinemia; riwayat sebelum kehamilan pada pruritus akut atau herpes selama kehamilan.
Dosis : 1 tab/hari tanpa interupsi awal pada hari pertama dalam siklus kemudian 7 tab plasebo.
Efek samping : gangguan GI, jaundice colestic; trombosis; perubahan elevasi tekanan darah; kloasma, erythema, nodosum, ruam; sakit kepala, migran. Perubahan mood; melunaknya payudara, udema, sekresi; retensi cairan, toleransi produksi glukosa, perubahan BB, menstruasi berlebihan, post-medication amenorrhea, perubahan sekresi serviks, peningkatan ukuran uretra fibromyomata, agravasi/penyukaran pada endometriosis. Infeksi vagina.
Peringatan : adenoma sel hati, subklinis gagal jantung, gagal ginjal, epilepsi, sakit kepala; hipertensi; sel sabit hemoglobinopathy, diabetes.
Pemberian : Oral.
9) Nama Dagang : Microdiol
Generik : Norgestrel 150 mcg, ethinyloestradiol 30 mcg
Indikasi : oral kontrasepsi
KI : kehamilan; gangguan akut pada fungsi hati, ikterus atau pruritus akut pada kehamilan, sidro Dubbin-johnson dan Rotor, tumor hati; riwayat dari proses tromboembolik di arteri atau vena stadium yang predisposisi seperti penyakit; anemia bulan sabit; terapi kanker pada payudara atau endometrium; diabetes kronis dengan perubahan vaskuler; terganggunya metabolisme protein; riwayat penyakit herpes pada kehamilan, otosklerosis dengan memburuknya sebelum kehamilan.
Dosis : 1 tab/hari tanpa instruksi dimulai dari hari pertama siklus menstruasi.
Efek samping : sakit kepala, gastric upset, mual; melunaknya payudara; perubahan Bb dan libido; intermenstrual bleeding, depresi mood, kloasma, jarang toleransi pada lensa.
Peringatan : Diabetes, hipertensi, varicose veins; otosklerosis, sklerosis multiple; epilepsi, porphyria, tetanus, korea minor; riwayat plebitis; asap rokok, dipengaruhi umur, laktasi. Dimulai dan jarang maligna tumor hati yang mungkin terjadi pada terapi intra abdominsl hemorrhage telah terobservasi. Jika peningkatan komplikasi abdominal kronis, pembesaran hati atau terjadinya gejala pada abdominal hemorrhage, tumor hati seharusnya diambil dengan pertimbangan.
Pemberian : Oral.
10) Nama Dagang:Microgynon
Generik:21 tab masing-masing mengandung levonorgestrel 0,15 mg ethinylestradiol 0,03 mg plus 7 placeebo tabs.
Indikasi:Contrasepsion
KI: thrombotic/trombonembolic arteri /vena.migrain dengan focal neurogical symptoms.DM dengan kekusutan vaskular .Radang pankreas.penyakit kronis hati, tumor hati, tak terdiagnosanya perdarahan vagina, herpes selama hamil, anemia sel bulan sabit, kehamilan.
Dosis: 1 tablet /hari untuk 28 berurutan hari.
Efek samping: melunaknya payudara,nyeri, odema, sekresi, sakit kepala, migrain, perubahan libido, depresi mood, gangguan GI, berbagai kerusakan kulit, perubahan sekresi vagina, perubahan siklus menstruasi,intoleransi lnsa kontak, retensi cairan, perubahan berat badan.
Peringatan: kekacauan sirkulasi, tumor,penurunan fungsi ginjal, hipeertrigliceridema, hipertensi, icterus, SLE, diabetes,chloasma.
Cara pemberian obat: oral
11) Nama dagang : medroksiprogeteron asetat
Nama generik : Depo geston
Indikasi : sebagai kontrsepsi biloa metode lain seperti pil oral/IUD tidak bisa dilakukan
Kontra Indikasi : perdarahan di vagina yang tidak dikehaui penyebabnya, kelainan patologis yang batidak dikehaui penyebabnya, kehamilan baik sebagai diagnosis ataupun pengobatan
ESO : reaksi anafilatik ; penyakit tromboembolik, tromboflebitis dan emboli paru, payudara lembik dan galatorrchea; erosi dan perubahan sekresi pada leher rahim, hipereksia yang tidak diketahui penyebabnya, perubahan berat badan, perubahan warna kulit di tempat suntikan
Cara pemberian : injeksi
Dosis : 1 vial berisi 150 mg untuk setiap 3 bulan. Diberikan secara im yang dalam, harus pastikan aseptor, tidak hamil pada suntikan pertama, untuk itu dianjurkan agar suntika tersebut diberikan selama masa lima hari pertama dari suklus yang normal ataiu 6 minggu setelah melahirkan
Perhatian : jangan diberikan pada ibu menyusui pada 5 hari pertama setelah melahirkan
12) Nama dagang : linestenol 0,5 mg
Nama generik : Exluton
Indikasi : kontrasepsi oral
Kontra Indikasi : kehamilan, penyakit hati parah, ikterus, sindrom roptor dan dubbin jhonsos atau riwayat wanita hamil, wanita muda dengan siklus belum teratur
ESO : mungkin mual, muntah, sakit kepala, nyeri payudara, jika timbul perdarahan ringan tidak teratur pada bulan-bulan pertama pengobatan dapat diteruskan, kecuali jika perdarahan parah
Cara pemberian : oral
Dosis : tiap hari 1 tablet, sekitar waktu makan malam
Perhatian : pada tahun pertama pengobatan dilakukan pemeriksaan fisik secara teratur 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali, jika timbul gejala tromboembolik hentiukan segera. Hati-hati pada penyakit miokarsdi ginjal, epilepsi, atau migrain. Jangan diberikan bersama tifampisina, barbiturat, obat anti epilepsi tertentu
13) Nama dagang : levonogestrel
Nama generik : Indoplant
Indikasi : kontrasepsi hormonal jangka panjang 3 tahun untuk wanita
Kontra indikasi : perdarahan vagina dengan penyebab yang tiak jelas; kanker payudara atau kanker lain yang ada kaitannya dengan ketergantungan hormon; perdarahan uterus dengn penyebab yang tidak jelas; gangguan tromboboli atau trombofeblitis atau ada riwayat kedua penyakit; mempunyai hipertensi
ESO : menstruasi, spotting, menorrhagia, amenorrea, sakit kepala, gugup mual, pusing, perubahan selera makan, perubahan libido, depresi, dermatitis, jerawat, rambut rontok, hirsutisme, gatal, nyeri, anemia, pembesaran rahim
Cara pemberian : kapsul susuk
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
1. Ada 2 kelompok antidiabetik yaitu insulin dan obat hipoglikemi oral. Obat hipoglikemi oral adalah preparat sintetik yang merangsang pelepasan insulin. Insulin adalan suatu protein yang disekresikan oleh sel beta pancreas yang pentinguntuk metabolism karbohidrat dan juga memainkan perana penting dalam metabolism lemak dan protein.
2. Teknik pemberian ke pasien juga berbeda tergantung dari tipe obat yang diberikan, efek yang ditimbulkan dan organ sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Moeloek, Farid Anfasa. 2005. MIMS 3rd ISSUE. PT Info Master : Jakarta.
Hayes, E dan Kee, J. L. 1996. Farmakologi Pendekatan Prosen Keperawatan. EGC : Jakarta
Katzung, Bertam G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik. Salemba Medika : Jakarta
Rabu, 09 September 2009
Diposting oleh NiDia's di 00.51
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar